KONGRES KE-16 MUSLIMAT NU

Akan Bahtsul Masailkan Hukum Implan Payudara

Kaum hawa identik dengan keindahan dan kecantikan. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah kecantikan dan kepercayaan diri. Pasar dan produk kecantikan terus meluas dan berbagai teknologi dikembangkan untuk memenuhi permintaan mengoreksi kelemahan-kelemahan tubuh agar bisa tampil lebih cantik.
Salah satu teknologi yang kini berkembang adalah implant payudara atau menambah volume payudara sehingga tampak lebih indah. Langkah ini biasanya dilakukan oleh wanita yang payudaranya kurang ideal.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan melihat semakin maraknya metode ini, Kongres ke-16 Muslimat NU di Lampung Juli mendatang akan membahas hukumnya melakukan implant payudara dalam forum bahtsul masailnya. Tema lain yang dibahas adalah bank Air Susu Ibu (ASI) dan bank sperma. Ini semua untuk menjawab pertanyaan yang memang terkait dengan dunia perempuan.
Masalah tersebut akan dibahas secara komprehensif dan tuntas. Selain para ahli agama, pembahasan juga melihat dari sudut pandang pakar dalam bidang terkait sehingga hasil keputusannya telah mempertimbangkan semua aspek.
Selain sidang-sidang dalam kongres, terdapat forum ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Ini sebagai upaya Muslimat dalam menjawab berbagai persoalan dalam masyarakat.
Khofifah menjelaskan, peserta dan penggembira sangat antusias dalam mengikuti kongres sehingga sampai dibutuhkan 27 hotel untuk menampung semuanya. “Dari Sidoarjo, peserta yang mau berangkat 4 orang, tetapi penggembiranya tiga bis,” katanya memberi gambaran.
Berbagai forum tersebut, selain memberi pengayaan, juga dapat menjadi ruang bagi para penggembira untuk menambah pengetahuan sehingga tidak terkonsentrasi pada satu acara.

Mukafi Niam
Reff: NU Online

Posting Terbarau

Kaum hawa identik dengan keindahan dan kecantikan. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah kecantikan dan kepercayaan diri. Pasar dan produk kecantikan terus meluas dan berbagai teknologi dikembangkan untuk memenuhi permintaan mengoreksi ....

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfudz MD menyakatan, Indonesia kesulitan menghadapi gerakan radikalisasi Islam. Munculnya gerakan ini perlu mendapat perhatian NU dan rakyat Indonesia.Hai itu disampaikanya usai mengahidiri Seminar Internasional 100 tahun KH Wahid Hasyim di Pondok Pesantren....

Kisruh yang terjadi dalam kongres PSSI membuat kalangan persepakbolaan negeri ini seakan diujung tanduk kehancuran, andai saja kongres yang akan kembali digelar di Solo nanti kondisinya tidak berubah sebagaimana kongres sebelumnya maka sangsilah yang akan dihadiahkan oleh FIFA kepada PSSI. Kondisi tersebut...